Tuesday, March 29, 2011

LOVE DISEASE Part I

 
Sebelum baca, saya mau ngasih peringatan dulu . cerita ini membingungkan, saya sengaja gak ngasih penjelasan mengenai status hubungan cast secara khusus dan jelas -biarkan semuanya mengalir-, saya juga gak bisa merangkai kata-kata puitis atau kata-kata indah dan hanya kata-kata sederhana dan umum yang bisa saya gunakan . jadi mohon maaf sebelumnya . oiia, disini juga terjadi genderswitch, mian bwat yang gak suka .

Cast : EunHae / SiHae / HanHae / KyuMin

Author : Eunhaekid
Donghae POV

Aduuuuhh hampir saja aku terlambat. Karena terlambat bangun dan masih harus menyiapkan bekal dulu, aku jadi tiba di sekolah lebih siang dari biasanya, tapi beruntung bel belum berbunyi karena aku melewati gerbang tepat 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

“Kau kenapa baru datang? Tadi oppamu kemari mencarimu” seru minnie saat aku sampai dikelas. Langsung aku duduk dikursiku yang berada di belakangnya

Sungmin atau yang biasa kusapa Minnie adalah teman sekelasku yang juga sahabat karibku. Kami berteman sejak SMP, tak terasa 5 tahun sudah kami bersahabat. Minnie sangat ceria dan aku senang disampingnya, walau sifat kami berbeda, kami merasa kalau kami cocok dan tak bisa dipisahkan.

“Mungkin dia kangen padamu” godanya

“minnie~ah” seruku sambil berdiri untuk mencubitnya. Tapi aku kaget saat merasa ada sesuatu dipundakku

“Memangnya kenapa kalau aku benar rindu padamu?” kata seorang laki-laki yang menaruh dagunya dipundakku

Sontak aku kaget dan menoleh padanya. Laki-laki itu tersenyum

“Eunhyuk oppa~” kataku kaget.

Ia adalah laki-laki yang paling kusayangi saat ini, dia selalu berada disampingku dan selalu membuatku tersenyum. Walau ia sering menjahiliku, tapi aku tetap ingin selalu disampingnya. Aku beruntung memiliki Minnie dan Eunhyuk oppa J

“knp? Aq ga boleh kangen pada gadis yang paling kusayangi hah?” tanyanya sambil tersenyum nakal, tangannya melingkar dipinggangku

“kau ini kenapa siih? Ga enak dilihat orang” kataku berusaha melepaskan pelukannya

“aku ga bisa konsentrasi belajar kalau ga melihatmu dulu” dia melepasakan pelukannya dan berdiri disampingku “tapi sekarang aku puas koq” dia tersenyum lagi

“oppa~ a” bentakku malu

“ne, arasseo. Selamat belajar yaa chagi ku” katanya seraya mengacak-ngacak rambutku dan pergi

“iisshh” omelku sambil merapihkan rambutku kembali

“kalian benar-benar tampak seperti orang pacaran” bisik minnie “tapi hati-hati kalau sampai Siwon sunbae melihat kalian seperti ini. Mana mungkin dia mw mendekati wanita yang sudah punya pacar” goda minnie yang membuat wajahku memerah

“minnie~ah!!” bentakku sambil menyembunyikan wajah merahku.

Setiap aku mendengar nama siwon sunbae, entah mengapa wajahku akan memanas dan aku akan merasa malu.

Sudah setahun lebih aku memperhatikan sunbaeku itu. Ia satu club sepakbola dengan eunhyuk oppa, ia tampan, pandai, dan sangat ramah. Ada begitu banyak gadis yang menyukainya dan menyatakan cinta pada kapten club sepakbola itu, tapi entah alasan apa yang membuatnya menolak cinta para gadis itu. Padahal mereka cantik, pintar, bertubuh indah, masa gada yang nyantol dihatinya satupun?

Tapi hal inilah yang membuatku hanya berani melihat lelaki pujaanku dari kejauhan sampai kejadian tiga bulan yang lalu

~ FLASHBACK~

Sore itu saat sekolah bubar, aku yang dapat giliran piket, mengantarkan buku-buku catatan kelasku ke ruang guru. Karena buku yang lumayan banyak membuatku agak sulit menyeimbangkan tubuhku saat berjalan, dan tanpa sengaja aku menabrak seseorang

“ah. Chusuhamnida! Chusuhamnida! Aku tidak memperhatikan jalan” kataku meminta maaf pada pria yang kutabrak sambil merapihkan buku yang berjatuhan

“gwenchana. Aku juga minta maaf karena aku berjalan tidak benar. Mungkin karena aku tidur terlalu lama” seru pria itu sambil membatuku merapihkan buku-buku, tapi  aku merasa suaranya tidak asing ditelingaku

“Omma~!” teriakku kaget saat melihat wajah pria itu

“Mwo??” diapun kaget mendengar teriakkanku

“K..k..kamsahamnida” kataku yang kemudian lari setelah memeluk semua buku yang jatuh. Aku merasa dia masih melihatku yang lari, sehingga aku tidak berani menoleh ke belakang.
Aku merasakan wajahku memerah dan tubuhku gemetar melihat wajah yang selama ini kuperhatikan ada di depan wajahku, yaitu adalah Siwon sunbae.

Setelah menenangkan diri beberapa menit di ruang guru, akupun kembali ke kelas. Aku memutuskan untuk cepat-cepat mengambil tasku dan segera pulang sebelum bertemu pria lagi.
Saat aku mendapatkan tasku dan keluar kelas, langkahku terhenti sesaat

“Lee Donghae kelas 2-B” seorang pria menyebut namaku lengkap

‘kenapa dia tahu namaku?’ pikirku dalam hati tanpa menoleh ke sumber suara. Aku melanjutkan langkahku lagi

“Aku Choi Siwon kelas 3-A” suara pria itu menghentikanku untuk kedua kalinya “Tidak adil aku tahu namanu tapi kau tidak tahu namaku” ia menghampiriku
Jelas aku bisa merasakan wajahku memanas, aku menunduk menyembunyikan wajahku
“kau boleh memanggilku ‘oppa’ kalau mau” katanya. Sekarang ia ada dihadapanku
Aku kaget dan tanpa sadar melihat wajahnya. Omo~ ia tersenyum.

 “Kartu pelajarmu jatuh” katanya sambil menarik tanganku dan meletakkan kartu identitasku itu di telapak tanganku yang sedikit gemetar karena gugup

 “k.k..kamsahamnida” kataku sambil melepaskan tanganku, aku menunduk lagi dan berniat pergi

“tanganmu sepertinya gemetar, apa kau tidak enak badan?” tanyanya sambil menurunkan wajahnya, dia berusaha melihat wajahku yang menunduk

“T..t..tidak” jawabku terbata-bata sambil membuang mukaku ketempat yang aku harap dia tidak dapat lihat

“k..k..kamsahamnida” kataku lagi sambil membungkukan badan dan kemudian lari meninggalkannya. Kali ini lariku lebih cepat dan aku benar-benar terus berlari tanpa menoleh

Sejak saat itu, senyumanya selalu menghiasi lamunanku. Sebelumnya aku hanya bisa melihat ia tersenyum untuk teman-temannya, tapi siapa sangka hari itu ia tersenyum padaku. Semakin lama, rasa sukaku padanya kian bertambah. Walaupun itu merupakan yang pertama dan mungkin yang terahir kali kami mengobrol, tapi ia selalu tersenyum padaku setiap kali kami berpapasan. Tentu saja aku hanya berani melihatnya sekilas, aku buru-buru membuang muka sebelum wajah bodohku ini terlihat olehnya

~FLASHBACK END~

Jam istirahat siang, seperti biasa eunnyuk oppa memakan bekal yang kubawa, ditaman belakang. Ia makan dengan lahap sekali sampai-sampai mulutnya tidak pernah kosong lebih dari 2 detik

“masakanmu semakin enak saja siihh chagikuu” kata eunhyuk oppa sambil mencubit pipiku

“terima kasih oppa” aku tersenyum “kalau begitu kau harus makan yang banyak” kataku sambil menyuapinya dengan dadar gulung

“tentu saja aku selalu makan banyak setiap kali kau masak” katanya dengan mulut penuh makanan “karena aku tahu masakanmu pasti penuh cinta” ia mencubit pipiku lagi

“kau ini benar-benar oppa” aku menepis tangannya “cepat habiskan, nanti kau ada latihan sepakbola kahn?”

“iia, hari ini timku pasti menang” katanya percaya diri

“oh ya?” tanyaku dengan nada agak meremehkan

“tentu saja! Karena aku satu tim dengan siwon, dia tidak kalah hebat dariku” katanya sambil tetap makan, aku merasa wajahku mulai memerah sekarang “dan yang paling penting, aku sudah mendapatkan bensin cinta dari masakanmu, jadi aku pasti bermain bagus sekarang ini” lanjutnya sambil mengacak-ngacak rambutku

“o oppa ~ ah” bentakku sambil merapihkan rambut

“chagiya, wajahmu memerah. Kamu malu karena omonganku yaa??” godanya sambil mendekatkan wajahnya pada wajahku

“t..t..tidak.. mana mungkin” kataku sambil membereskan kotak bekal yang sudah kosong

“kamu benar-benar manis chagi” seru eunhyuk oppa sambil memelukku

“oppa ya ! lepaskan!” bentakku sambil berusaha melepas pelukannya

“cium dulu” katanya genit

“iiishh ! kau ini apa-apaan sihh ?” aku melepas pelukannya

“hahhahahhaha! Kau benar-benar manis. Aku jadi makin sayang padamu” dia tertawa geli

“sudah. Aku mw kembali ke kelas” aku beranjak dari tempatku.

Eunhyuk oppa mengikutiku sambil tetap tertawa sesekali dia mengusap kepalaku. Aku tidak menoleh sama sekali padanya. Tapi tiba-tiba langkah kami terhenti

“Eunhyuk~ah! Kau sedang semangat sekali hari ini” kata hankyung. Dia adalah teman club eunhyuk oppa dan tentu saja siwon oppa

“tentu saja. Dan pasti hari ini timku akan mengalahkan timmu” kata eunhyuk oppa

“kalau kau memang menang, itu pasti karena keberuntungan. Pokoknya minggu depan aku akan berusaha untuk mendapatkan undian yang sama dengan siwon” kata hankyung oppa lagi

Club sepak bola memang setiap minggunya mengadakan latih tanding dengan sesama anggota. Mereka akan dibagi menjadi dua tim berdasarkan undian.

“tendanganku ini yang akan mengoyak gawangmu, karena aku sudah mendapatkan asupan semangat penuh” kata eunhyuk sambil berpura-pura menendang bola “ya kahn?” tanyanya padaku sambil merangkul pundakku

“a..apa?” aku menyingkirkan tangannya

“kalian benar-benar mesra yaa?” goda hankyung sambil menyikut eunhyuk

“kenapa? Kau sirik?” tanya eunyuk

“donghae~ah, apa kau tidak bosan didekat sii monyet ini?” kali ini hankyung merangkul pundakku

“a..a..apa?” aku kaget dan memperhatikan lengannya yang merangkulku

“hankyung~a! Apa-apaan kau ini” bentak eunhyuk sambil menjauhkan tangan lelaki china itu dari pundakku “kalau kau mw menggoda wanita lain silahkan, tapi jangan seperti itu pada donghae-ku” kata eunhyuk lagi. Dia mendorong hankyung dan menarikku pergi

“eunhyuk~ya. Jaga dia baik-baik atau aku akan merebut dia darimu” teriak hankyung dari belakang kami.

Eunhyuk mengepalkan tangannya dan mengangkatnya tinggi tanpa menoleh kebelakang, sedangkan aku hanya menunduk  memperhatikan tangan Eunhyuk  yang sedang menarikku.
***************************

“hae~ah, kumohon temani aku” pinta minnie sambil menggengam kedua tanganku “aku traktir es krim dehh” katanya lagi

“tapi kau janji tidak pulang terlalu malam” kataku meluluh

“pasti. Mana mungkin hanya karena melihatnya latihan, kita sampai larut malam” seru minnie dengan senyum lebarnya sa,bil tetap mengenggam tanganku

“oke oke” aku melepas genggamannya “jangan lupa es krimnya” aku tersenyum

“ne.ne arreo. ayo kita beli biar kita bisa melihat Kyuhyun oppa latihan sambil menikmati es krim” ia menarikku keluar kelas.

Kyuhyun oppa adalah putra dari guru olahraga sekolah kami. Sebenarnya dia sedang kuliah jurusan keolahragaaan sekarang ini, tapi dia juga kerja di sekolah kami sebagai pelatih olahraga. Sudah 3 bulan ia melatih, dan sahabatku Minnie sudah jatuh cinta pada pandangan pertama padanya sejak pria bertubuh jangkung itu datang ke sekolah ini.

“Astagaaa. Hari ini dia gagah sekali dengan jaket hitamnya” seru Minnie sambil memandangi pujaannya yang sedang berbicara dengan anggota club sepakbola, sesekali dia menjilat eskrim ditangannya tapi matanya tidak berkedip memperhatikan namja jangkung itu

‘dia dimana?’ tanyaku dalam hati sambil menajamkan mataku keseluruh lapangan untuk mencarai sosok yang kurindukan

“es mu hampir mencair chagiii” kata seorang pria sambil menjilat eskrim ditaangnku

“oppa~ beli sendiri sana kalo mw, jangan makan punya orang” bentakku pada pria itu, aku menjilat lagi eskrimku yang memang sudah hampir mencair

“masih lebih baik aku makan es krim yang kau pegang, daripada aku makan eskrim yang ada dimulutmu sekarang ini” katanya sambil melingkarkan tangan kanannya dipinggangku

“uhuk.uhuk” aku kaget mendengar omongannya “ya! Eunhyuk oppa~ya!”

“ahahhahahhahahahha! Kau kena lagi” dia tertawa geli sekali dan mencubit pipiku, tangannya kanannya masih dipinggangku

“hey apa-apaan kalian ini. Peluk-pelukan di tempat umum” omel Minnie sambil menjitak kepala ku dan eunhyuk

“kau ini galak sekali sih” bentak eunhyuk pada minnie “atau kau mw kupeluk juga?” tanyanya jahil sambil mendekati minnie

“apa kau bilang?” suara minnie meninggi

“tapi, siapa yang mau memeluk wanita galak sepertimu? Hahhahahahha”

“eunhyuk ya!!” emosi minnie mulai naik, dia mencoba memukul kepala eunhyuk tapi tidak berhasil karena aksinya sudah kedahuluan oleh kyuhyun oppa

“kau ini mau sampai kapan bermain-mainnya?” Tanya kyuhyun oppa sambil memukul kepala eunhyuk dengan gumpalan kertas yang ada ditangannya “cepat kembali kelapangan” perintahnya sambil mendorong eunhyuk ke lapangan

Eunhyuk menurut, dia menoleh sebentar kebelakang dan memberikan flying kissnya padaku, aku tersenyum, kemudian dia berlari menuju teman-temannya.

“Donghae~a! Lihat aksi kerenku menghadang bola. Aku akan membuatmu terpesona padaku dan mencampakkan monyet ini!” teriak hankyung dari lapangan

“hey china ! Apa yang kau katakan pada donghae-ku hah? Bosan hidup kau??” bentak eunhyuk sambil menendang bola ke arah hankyung dengan keras. Hankyung yang belum siap, berusaha menghindar dari bola itu dan terjatuh “hahhahahhahha apanya yang keren?” eunhyuk tertawa geli, hankyungpun mulai panas

“cepat mulai pertandingannya” pinta hankyung penuh emosi

Kutatap Minnie. Gadis manis disampingku ini mematung, tak berkedip dg pandangan lurus tertuju pada sosok lelaki yang baru saja melangkah menjauhi kami –kembali kepinggir lapangan-. Astaga, temanku ini benar2 terpesona pada kyuhyun oppa. Kebawelan dan ke-hyperaktif-annya lenyap seketika kalau sudah dihadapkan dengan namja tampan idamannya itu.

Kualihkan pandanganku pada sosok pria yang berdiri di tengah lapangan. dia tetap keren seperti biasa, tidak ada salahnya aku menemani Minnie sekarang, karena aku juga bisa memperhatikannya berlari penuh semangat.
Kurasakan wajahku mulai memerah lagi, tp aku tidak menunduk, mataku terus memperhatikan aksinya di tengah lapangan

“permainannya memang sangat bagus, wajahnya juga keren, tidak salah begitu banyak gadis jatuh cinta padanya, dan gadis disebelahku tidak mengedip melihatnya sekarang” kata Minnie yang membuatku mengalihkan perhatianku dari pria itu, sekarang aku melihat wajah Minnie, ia menoleh

“siwon sunbae memang keren, wajahmu sudah seperti kepiting rebus sekarang” kata Minnie lagi sambil tersnyum padaku

“kau ini bicara apa sih?” aku mencubit tangan sahabatku itu pelan

“hahahhahahahha kau ini memang benar-benar lucu hae” goda Minnie “bisa-bisanya kau salah tingkah sekarang, padahal laki-laki itu melihatmu saja tidak” tertawanya mengeras

“kau ini usil banget sih” kataku sedikit ngambek

“hahahahahahahahahhahaha” minnie tak berhenti tertawa

“padahal kau sendiri hampir lupa bernafas saat kyuhyun oppa didekat kita tadi” Aku mencubitnya sambil balas menggodanya.

Seketika wajah Minnie memerah, dan kini giliran aku yang tertawa melihat reaksinya. Kami terus bercanda hingga tanpa terasa kegiatan club sepakbola itu selesai.


TBC~

Gimana ? Bingung kahn ? pegangan yakk . hehehehehe
alur ceritanya juga lambat dan couplenya masih random alias berantakan .
jangan lupa komen yaa . makasii ^.^

3 comments:

  1. Hmm... benar...
    sangat sangat membingungkan...
    hae koq jdi genit sih.. ska ma 2 orng sekaligus?? kasian hyukie ny donk.. haha

    ReplyDelete
  2. Mauu baca fanfic ini brp kali pun, gak bakal bosen.. Aku aja baca fanfic ini ud hampir 7 kali.. Tapi aku gak bosen bosen.. :D ceritanya emg bener bener seru!!

    ReplyDelete
  3. masa sih segitunya? :D
    Makasiih byk anonymous atas penghargaannya, tapi next time munculin namanya dong biar aq tahu siapa yg komen ;) hihihihihi

    ReplyDelete