Tuesday, March 29, 2011

LOVE DISEASE Part III

 
Cast : EunHae / SiHae / HanHae / KyuMin / ZhouMin
Author : Eunhaekid

Sungmin POV

Kenapa ia harus muncul lagi dihadapanku? 2 tahun aku berusaha melupakannya, tapi kini ia malah memperlihatkan muka tak bersalahnya itu dan membuka kembali luka lamaku. Ya Tuhan, rasa perih itu kembali lagi, perih karena dihianati oleh teman dan kekasih yang kupercaya.

~FLASHBACK~

Tahun ini adalah tahun terahirku di SMP dan tahun ini akan diadakan olimpiade bahasa inggris tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dua tahun berturut-turut aku mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade itu, dan tak pernah sekalipun aku melewatkan kesempatan untuk membawa piala kehorhamatan itu untuk sekolahku.

Sebenarnya, akupun menemui pangeran hatiku disaat olimpiade tahun lalu. Aku berkenalan dengan seorang peserta wakil sekolah lain, namanya Zhoumi. Wajahnya tampan, badannya tinggi tegap, hidungnya mancung, otaknya tentu saja pintar, yang paling kusuka darinya adalah senyum manisnya, entah mengapa aku selalu kewalahan mengadapinya setiap kali dia tersenyum. Hingga ahirnya aku tahu ia mempunyai perasaan yang sama denganku dan status hubungan kami berubah menjadi sepasang kekasih.

Karena aku harus fokus pada ujian ahir dan ingin memberi kesempatan pada adik kelas, akupun memilih untuk mundur dan hanya melatih kibum, adik kelasku yang juga pintar berbahasa inggris. Berkat pelatihan itupun, aku, kibum, dan donghae semakin dekat dan kami selalu bertiga setiap hari. Bahkan aku membawa kibum kehadapan zhoumi agar kekasihku itu bisa menganggap kibum sebagai temannya juga, sama seperti donghae.

Tapi, firasatku berubah tidak enak sejak awal olimpiade dimulai. hari ini kibumpun terlihat aneh. Ia berhasil melaju hingga babak final dan berhadapan dengan zhoumi yang juga perwakilan sekolah, walau ahirnya ia gagal karena tiba-tiba lupa akan teks pidato bahasa inggrisnya. Seusai pemberian medali, kibum datang menghampiri dewan guru dan juga aku

“maaf” katanya sambil menunduk

“Kau sudah berusaha keras hingga ke babak final. Dan memang harus kuakui kalau pidato bahasa inggris zhoumi sangat baik, jadi bukan salahmu kalau kita hanya mendapat peringkat kedua. Kau sudah berusaha di tahun pertamamu, kibum~ah” kataku berusaha menghiburnya yang tampak sangat bersalah

“maaf” hanya itu yang dikatakan kibum berulang kali sebelum ahirnya menghilang entah kemana

Aku sedikit hawatir pada keadaannya. Tapi aku juga ingin bertemu zhoumi dan mengucapkan selamat pada kekasihku itu J

Aku mencari-cari Zhoumi ditempat yang kupikir dia disana. Aku berlari kesana kemari, hingga aku tiba disebuah tempat yang agak sepi tapi tidak tersembunyi.
Aku melihat punggungnya disana, ingin kuhampiri tapi

“terima kasih atas hari ini” kata zhoumi pada seseorang. Aku tidak tahu siapa orang itu, tubuh orang itu tertutup tubuh zhoumi yang tinggi kekar. “aku akan mengabulkan permintaanmu waktu itu” kata namja itu lagi

Aku sungguh penasaran siapa orang itu. Aku mendekati mereka pelan

“kalau begitu, lakukan sekarang” kata orang dibalik tubuh kekasihku

Aku kenal suara itu, suara wanita. KIBUM

“baiklah” zhoumi menundukkan kepalanya, kali ini aku bisa melihat wajah wanita itu karena pundak zhoumi turun dan wajah mereka semakin mendekat.

Mataku terbelalak melihatnya. inikah arti maaf yang dikatakan kibum? Hatiku perih. Air mata keluar dari pelupuk mataku. Kurasakan pipiku basah.

“jangan katakan ini pada siapapun” kata zhoumi sambil melepas bibirnya dari bibir kibum

“pada siapa?” aku bersuara, aku kaget kenapa aku mengatakannya. Kedua orang yang sedaritadi kuperhatikanpun menoleh padaku dan terkejut.

“Minnie?” zhoumi kaget dan melepas kibum, ia menghadap kearahku

Aku mundur “kenapa kalian tega?” kataku lagi memundurkan langkahku perlahan, laki-laki itu perlahan menghampiriku “sejak kapan? Sejak kapan kalian?” aku tidak  sanggup melanjutkan kata-kataku. Mataku semakin basah, aku sudah tidak tahu harus apa

“maafkan aku” zhoumi semakin mendekat kearahku. Aku mundur. Kulihat kearah kibum sinis, dia menunduk. “inikah maksud maafmu tadi?” suaraku meninggi disertai isakan. Aku masih memperhatikan kibum

“aku harus membuat sekolahku menang, jadi aku.....” zhoumi membuka mulut

“tak kan pernah kuterima maafmu” kataku pada kibum yang masih menunduk, aku tak memperdulikan perkataan namja yang sudah menghianatiku

“aku mencintainya” kibum mulai bicara. Aku dan zhoumi terkejut, mataku terbelalak untuk kesekian kalinya. Zhoumi membalik tubuhnya dan melihat kibum

“aku ingin memilikinya” sambung kibum lagi. Zhoumi balik melihatku sekarang, kulihat matanya yang mulai merah

“sungguh hanya kau yang kucinta Minnie” kata zhoumi menghampiriku lebih cepat, tapi dia kalah cepat dari kibum, kibum memeluknya dari belakang membuat langkah pria itu tertahan

“ahahahhahahahha. Bodoh sekali aku” aku tertawa tak waras. Kuperhatikan mereka berdua, lalu kubuang mukaku dari mata namja yang sudah merah dan memandangku tajam

Namja kurang ajar itu mencoba melepas pelukan kibum
“aku salah. Aku minta maaf. Tapi Cuma kau Minnie yang kucin….”
“jangan muncul lagi dikehidupanku!!” aku berteriak membuat kekasih ah tidak, mantan kekasihku terkejut dan ‘mantan temanku’ mengangkat kepalanya yang sedaritadi menunduk

Aku berlari secepat mungkin. Aku mendengar teriakan zhoumi memanggilku, tapi tak kuhiraukan. Aku berlari keluar gedung dan kulihat donghae yang sedang menungguku, bersender di salah tiang didepan gedung.

~FLASHBACK END~

Donghae masih memelukku. Seperti biasa dia tidak bicara apapun. Hanya mengelus punggungku ramah. Aku nyaman dipelukan sahabatku ini. Sungguh hangat. Kulepaskan semua emosiku dipelukannya. Dia mengencangkan pelukannya saat suaraku kian meninggi.

“aku tidak akan menangis lagi untuknya” kataku lirih saat kurasa kumulai tenang. Donghae mengendorkan pelukannya dan melihat wajahku, ia tersenyum

“kau harus memukulku kalau suatu hari nanti aku menangis lagi karna pria laknat itu” kataku lagi pada sahabatku

“kau yang bilang ya??” donghae tersenyum dan memandangku, aku mengangguk.
Sahabatku itu mengelus rambutku lalu muncubit pipiku.

“aww” aku berteriak karena cubitannya terasa sakit dipipiku

“menangislah karna cubitanku” kata hae tersenyum lebar. Aku membalasnya dengan mencubit pinggangnya. Ia tertawa. Akupun ikut tertawa.

aku sungguh beruntung memiliki sahabat sepertinya
*************************
Keesokan harinya

Donghae POV

Kuharap keadaan Minnie sudah membaik sekarang. Aku tidak mau melihatnya menangis lagi, makanya sengaja kubawakan bekal untuknya. Sejak tadi pagi wajah minnie tidak menampakan kesedihan atau kemarahan seperti semalam, tapi memang aku merasa minnie agak berbeda hari ini, lebih pendiam.

Bel istirahat sudah berbunyi, aku mengeluarkan kotak bekalku

“Minnie, makan denganku yaa?” kataku pada Minnie yang masih duduk dikursinya, didepanku

“aku belum beli makanan, aku beli dikantin dulu yaa?” jawabnya yang kemudian berdiri, aku menarik lengannya lalu memandang bekalku

“kau membawa bekal itu untukku?” tanyanya kaget setelah mengerti maksud pandanganku. Aku mengangguk dan tersenyum

“lalu oppamu bagaimana? Aku bisa dihajarnya kalau kumakan bekalnya” tanya Minnie lagi

“aku sudah memberitahunya kalau aku tidak membawa bekalnya hari ini” jawabku sambil tersenyum dan menyuruhnya duduk lagi

“baguslah kalau begitu, lagipula aku sudah lapar” Minnie membalik kursinya kearah mejaku dan duduk memegang sumpit yang kusiapkan untuknya

Aku membuka bekalku, dan dia langsung melahapnya. Aku tersenyum melihat tingkah sahabatku. Akupun ikut makan bersamanya

“chagiya~, jadi kau tidak membawakanku bekal dan malah memberinya pada gadis galak ini?” suara eunhyuk oppa mengagetkanku dan Minnie yang sedang makan

Minnie melihat kearah pria yang bicara barusan lalu memandangnya sinis.
Pria itu tak banyak bicara lagi, ia berlari kearah kami dengan gesit sambil melompati beberapa kursi

“tidak boleh” bentak Minnie sambil menutupi makanannya saat tangan eunhyuk berniat mencomot salah satu makanannya.

“hya galak! Kenapa kau begitu pelit” bentak eunhyuk yang kemudian kerah belakang bajunya ditarik seseorang.

“kau ini kenapa harus berebutan begitu sihh dengan wanita?” kata pria yang menarik kerahnya

“Siwon~ah, kau tidak tahu wanita seperti apa dia” kata eunhyuk sambil melepaskan diri

“donghae~ah, besok giliranku yaa?” suara pria lain mengagetkanku, suaranya tepat dibelakang telingaku

“m..mwo?” tanyaku kaget dan bingung

“kemarin eunhyuk dan siwon, hari ini Sungmin, besok kau membawa bekal cinta itu untukku yaa??” katanya lagi dari belakang punggungku, tapi pipi kirinya sudah berada dekat dengan pipi kananku, sehingga kalau aku menoleh, aku yakin akan mencium pipi mulusnya itu

“Ya China!! Apa-apaan kau ini??” bentak eunhyuk sambil menjewer kuping pria yang berbicara denganku itu

“hya monyet. Sakit tahu!” bentak hankyung yang kupingnya dijewer eunhyuk

“jangan macam-macam kau yaa pada donghae-ku. Dia milikku. Mengertii??” bentak eunhyuk lagi.

Aku diam saja melihat tingkah 2 orang itu. Kulihat Minnie asik makan tanpa memperdulikan dua pria yang bertengkar disampingnya sementara siwon hanya geleng-geleng melihat kedua sahabatnya.

“oh ternyata kau disini siwon~ah” seru seorang pria dari pintu kelasku. Yang disebut namanya langsung menoleh

Aku melihat minnie yang ternyata sedang mematung sambil memperhatikan namja yang baru saja datang itu. Mulutnya menganga dengan tangan yang masih memegang sumpit yang sedang mengapit sebuah dadar gulung. Aku terkikik pelan melihat sahabatku yang entah sedang terpesona atau shock melihat pujaan hatinya.

“aku ingin membicarakan mengenai jadwal latihan club” tambah pria itu seraya berjalan menghampiri kami

“oh baiklah hyung” jawab siwon kemudian melirik eunhyuk dan hankyung yang masih sibuk berdua
**************************

Author POV

Minnie kembali dengan kesadarannya dan ia langsung berdiri hendak pergi untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah, tapi baru beberapa langkah............

“hey hey. Kalian ini bisa tidak sih, tidak bertengkar sehari saja?” siwon yang merasa tidak enak pada kyuhyun, berusaha melerai kedua temannya

“orang ini kalau dibiarkan, bisa makin menjadi-jadi” seru eunhyuk sambil mendorong siwon yang memegang tangannya.

Siwon yang  tersorong ke belakang, tak sengaja menabrak bahu minnie yang berjalan di belakangnya. Yeoja manis itu kehilangan keseimbangannya sementara kyuhyun yang berada tepat dihadapan minnie dan berniat menolong, malah bernasib entah sial atau beruntung, ia terjatuh tertindih tubuh mungil minnie.

Brukk

Keduanya jatuh dengan mata tertutup, tapi mereka bisa merasakan sesuatu yang lembut menempel pada bibir masing-masing. Entah setan apa yang merasuki Minnie, tiba-tiba ia menggerakan bibirnya, berusaha merasakan apakah sebenarnya ‘sesuatu’ yang lembut itu. Tapi baru beberapa detik

‘Klontang klontang’ sumpit yang dipegang donghae terjatuh

akal sehat minnie dan kyuhyunpun kembali terkumpul dan mereka membuka kedua matanya.Tepat di depan mata yeoja mungil itu, terdapat sepasang mata tajam dan hangat yang sedang memandangnya –terkejut-.

“h......hyung” bisik hankyung teramat kaget dengan pemandangan dihadapannya

Minnie bangkit dan berjalan mundur hingga kembali terduduk dikursinya, sementara kyuhyun mengangkat kepalanya dan duduk dilantai dengan pandangan kosong

“pasti sakit sekali bibir kyuhyun hyung karena bertabrakan dengan bibir besi lidah pisau sii galak” komentar eunhyuk yang sama kagetnya dengan hankyung

Siwon yang sedikit merasa bersalah, dan iba dengan kondisi psikis kyuhyun, menghampiri pelatihnya itu

“hyung, kau ………………..”

Belum sempat siwon menyelesaikan kalimatnya, kyuhyun tiba-tiba berdiri dan berlari secepat kilat entah kemana. Siwon yang hawatir pada kyuhyun, langsung menarik paksa tangan Eunhyuk yang kebetulan dengan sigap ikut menarik hankyung. Yah setidaknya mereka hanya memastikan kalau pelatih tampan kesayangan mereka itu tidak bunuh diri saking terkejutnya dengan kecelakaan barusan.

“kau sehat?” donghae melambaikan telapak tangannya didepan wajah Minnie yang memandang lurus tapi kosong

“a..a..aku..” kata minnie terbata-bata tampak bingung ingin mengatakan apa

“kau sampai shock begitu. Kurasa kau perlu ke uks” kata donghae lagi

Minnie hanya diam dan menunduk

“aku tidak tahu harus bicara apa” tambah donghae

‘Ya akupun tidak tahu mw bicara apa. Otakku kosong. Entah siapa aku sekarang. Aku merasa tidak sedang berada didunia’ sahut minnie dalam hati, tapi perlahan bibirnya tertarik keatas sambil membayangkan kejadian barusan


TBC~~

Maaf untuk cerita yang umum dan datar . Maaf atas kesalahan penulisan dan ketidak puasan pembaca .
maaf yaa kalo kyuhyunnya dibikin autis begitu :p hehhehehe #plakk .
seperti biasa, mohon kritik dan sarannya yaa . Doumo Arigatou ^.^

No comments:

Post a Comment