Tuesday, August 9, 2011

IS THIS FRIENDSHIP ?? Part B [Two Shoot / Gender Switch / END]



Sebelum baca, w mau menyarankan buat di Part KiHae, coba dehh dengerin lagu Memories di 5jib suju . pas nulis part itu, w juga lagi dengerin tuu lagu . semoga kita bisa merasakan hal yang sama :) .. oke happy reading


Author : Eunhaekid

Cast : Lee Hyukjae, Lee Donghae, Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Kim Kibum
Rate : Remaja
A/N : ini ff two shoot pertama w, dan terdapat banyak banget dialog disini. Maaf buat yang gak suka. W gak bisa bikin kalimat-kalimat indah, makanya w ngakalin jadi dialog ajh. Selain hyuk tampil bak seorang princess yang begitu cantik di Mr Simple dan donghae yang makin ganteng aja, w pun mutusin buat hyuk aja yang diulap jadi cewe disini . ehehehhehe *dikutuk karena durhaka*

=.=.=.=.=.=.=.=.= IS THIS FRIENDSHIP .=.=.=.=.=.=.=.=.=

Kalau disuruh memilih antara cinta dan persahabaan. Mana yang akan kau pilih?

Orang bijak mengatakan pacar bisa kau cari lagi, tapikau tidak akan bisa menemukan sahabat sebaik sahabatmu

Benarkan kau harus mengorbankan cinta demi sahabat?

Disaat cinta sudah berada di pihak sahabatmu, apakah kau rela membuatnya hilang demi dirimu?

=.=.=.=.=.=.=.=.= IS THIS FRIENDSHIP.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Malam ini, kibum berdandan begitu cantik. Ia sengaja tampil sesempurna mungkin karena siang tadi, donghae menelponnya mengajaknya berkencan. Dres warna pastel selutut, dipadu dengan cardigan coklat yang senada, high heels yang membuat kaki jenjangnya kian bertambah indah, plus bando berwarna sama dengan dress yang dikenakannya. Cantik, anggun, bak malaikat. Itulah gambaran sosok kibum malam ini.

Ting Tong

Suara bel depan mendorong kibum untuk keluar kamarnya dan turun menuju pintu. Benar saja, saat kakinya tepat menapak di anak tangga paling bawah, ia mendapati sosok tampan donghae tengah duduk di ruang tamu dan tersenyum kearahnya

KIBUM POV

“kenapa melihatku begitu? apa aku begitu cantik?” tanyaku pede dengan wajah yang kuyakin  memerah karena tatapan donghae

“sangat cantik malah. Putri salju tampak seperti malaikat malam ini” jawab kekasih tampanku terus terang yang tentu membuat aku makin tersipu, namun sesaat kemudian entah kenapa aku merasa tatapannya berubah sayu. Ah tidak ini pasti perasaanku saja

“sudah siap berangkat, cantik?” tanya donghae seraya mengulurkan tangannya kerahku

“tentu” jawabku lugas, menghampirinya dan memeluk tangan kekarnya itu. sangat hangat.

Donghae membukakan pintu mobilnya untukku, bak seorang pangeran pada putrinya. Ia pun memutar ke kursi di belakang kemudi kemudian. Sempat ia tersenyum padaku sebelum menjalankan mobil sedan hitamnya.

Dua puluh menit perjalanan terasa begitu pendek hingga kami tiba di sebuah gedung. Kupikir donghae akan mengajakku makan malam di restoran berbintang, tapi aku salah. Ternyata kekasihku yang tampan itu malah membawaku menuju atap gedung yang ternyata sudah disulap dengan begitu cantiknya. Dengan sebuah meja dengan dua kursi yang saling berhadapan, tapat di dekat pinggir gedung, hingga aku bisa melihat dengan jelas jalanan malam kota seoul. Banyak sekali bunga disini, bahkan beraneka ragam yang aku yakin kalau dihitung ada lebih dari 30 jenis bunga.

Donghae membantuku duduk di salah satu kursi dengan sedikit mendorongnya. Tak lama setelah donghae duduk di kursi di sebrangku, dua orang pelayan datang membawa berbagai macam hidangan. Kemudian aku mendengar alunan merdu biola mengiringi malam ini. Malam yang romantis J

Aku sungguh terkesiap, tak menyangka donghae akan seromantis ini. Terlebih selama ini dirinya kurang peka akan perasaan cemburuku. Aku benar-benar merasa bak seorang putri malam ini. Sungguh aku bahagia

“kau suka?” tanya donghae tentu saja padaku, mana mungkin ia bertanya pada musisi yang sedang bermain biola itu kahn

“apa aku terlihat bete atau jenuh?” tanyaku balik sambil tersenyum, yang hanya dijawab senyuman khasnya
“bahagia. Itulah yang bisa aku gambarkan tentang aku saat ini. Sejak kapan kau menyiapkan semuanya?”

“sejak waktu yang kau tidak akan menyangkanya” jawabnya tersirat sambil mengedipkan sebelah matanya. Iiiisshhh dasar genit

Kami pun makan dengan pembicaraan yang sangat menyenangkan. Ya Tuhan, betapa beruntungnya aku bisa mendapatkan donghae yang begitu baik. Walau ia kurang peka, tapi sebenarnya ia adalah laki-laki yang benar-benar baik. Ia selalu percaya padaku, selalu ada saat memang membutuhkannya, selalu membuatku tersenyum saat kami bersama, selalu bisa membuat hatiku berbunga-bunga saat di dekatku. Aigoo~ kim kibum, kenapa kamu sempat berfikir buruk dengannya waktu itu. aku baru menyadari sekarang, betapa jahatnya ku sempat cemburu dengan sahabat-sahabatnya, padahal donghae sendiri selalu ada di dekatku saat dibutuhkan

“kibumi, gwenchanayo?” tanya donghae yang entah sejak kapan sudah berada di sebelahku

“gwenchana, aku hanya sedang melamun”

“hari sudah semakin malam, dan udara juga semakin kencang” katanya sambil melampirkan jas yang dikenakannya ke tubuhku “sebaiknya kita pulang” serunya lagi dan menggandengku kembali menuju mobilnya

Entah kenapa, donghae melajukan mobilnya begitu lambat. Kami sama-sama terdiam selama perjalanan ke rumahku ini. Entah sadar atau tidak, sedaritadi aku melihat pantulan wajah donghae dari kaca pintu mobil disebelahku. Wajahnya tampak begitu gundah Ingin sekali aku bertanya, tapi aku tidak mau merusak moment indah malam ini. Aku merasa akan terjadi suatu hal yang tidak kuinginkan kalau aku bertanya

Kamipun tiba di depan rumahku. Sengaja aku tidak langsung turun, ingin tahu apa yang akan donghae katakan atau lakukan lagi. Tapi ia hanya diam sambil memandang kaca spion

“gomawo” kataku ahirnya.

Sepertinya donghae tidak mendengar kataku, ia tak bergeming sama sekali. Kugenggam tangannya, ia pun menoleh

“gomawo, aku senang sekali hari ini” aku tersenyum begitu tulus padanya, donghae membalas senyumku dengan senyum yang aku sendiri tidak tahu apa maksudnya

“syukurlah kalau kau menyukainya, dan kuharap kau tidak akan melupakannya kibmmi” ujar donghae dengan pandangan emmmmhhh sendu

“tidak akan, semuanya sudah terekam disini” kataku menunjuk otak “disini” menunjuk mata “dan disini” manunjuk dadaku “saranghaeyo lee donghae”  ujarku tulus

Perlahan donghae mendekatkan wajahnya kearahku “kibummie” katanya menatap mataku dalam “boleh aku menciummu untuk terahir kalinya?” ijinnya

Eh, terahir kali? Belum sempat aku menjawab atau balik bertanya, bibir merah donghae sudah mendarat dengan lembutnya di bibirku. Ia menciumku begitu lembut. Sangat manis. Akupun memejamkan mataku dan membalas ciumannya. Ingin sekali aku mengikatnya dan tidak membiarkan ciuman kami terlepas, karena firasatku mengatakan kalau semua ini akan berakhir untuk selamanya

“terima kasih atas tiga tahun ini. Kau tahu, kau adalah cinta pertamaku, pacar pertamaku, dan aku beruntung atas hal itu. aku sama sekali tidak menyesal pernah memiliki dirimu kim kibum” katanya begitu tulus sambil mengelus pipiku dengan tangan hangatnya.

“kamu ini bicara apa sih. Tentu aku tahu itu semua, karena akupun merasakan demikian” aku tersenyum sangat manis padanya hingga mata donghae tak mau lepas menatapku

“tapi, mianhae kibummi....” katanya menggantung

“wae? Ada apa denganmu? Sedaritadi kamu seperti orang linglung” tanyaku ahirnya

“aku ingin hubungan kita berahir sampai disini”

“donghae~ah” aku terkejut setengah mati

“maafkan aku. Aku bukan lelaki yang tepat untuk mendampingimu seumur hidup, jadi aku harap kau mengerti”

“tidak, aku tidak mengerti. Jelaskan padaku apa maksudmu?”

“kita tidak berjodoh dan kita harus mengahirinya sebelum kita tenggelam terlalu dalam”

“kita tidak tenggelam lee donghae. Kita berenang bersama di laut cinta kita ini, dan kata siapa kita tidak berjodoh. Kita saling mencintai dan itu bekal yang cukup untuk melewati sisa hidup kita bersama....”

“aku akan menikah” ujar donghae memotong omonganku

“apa?”

“aku akan segera menikah dengan orang lain”

“siapa? Diakah yang kau maksud jodohmu?”

“lee hyukjae”

Apa? Donghae akan menikah dengan eunhyuk, sahabatnya sendiri? Ada apa ini sebenarnya?

“Mianhae kibummi, aku akan segera menikahi eunhyuk, aku sudah melamarnya”

JDERR

Bak disambar petir, jantungku berdegup begitu kencang, nafasku tercekat. Aku benar-benar merasa seperti orang bodoh yang sedang dipermainkan sekarang. kekasihku akan menikah dengan sahabatnya sendiri dan mencampakkanku? Mataku memanas, mukaku memerah, sedih dan kesal bercampur aduk didadaku. Kurasakan sesetes ait mata mengalir mulus dipipiku

“begitu ya? Aku mengerti. Semoga kalian bahagia, aku tidak akan mengganggu kalian lagi” ujarku dengan suara parauku sebelum keluar dari mobil donghae dan berlari masuk ke dalam rumah

BRAKK

Kubanting pintu dengan agak kasar lalu bersandar disana. Air mataku mengalir dengan derasnya tanpa niatan ingin kubendung. Hati ini terlalu sakit untuk menghapus air mataku

KIBUM POV END

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Donghae terdiam di dalam mobilnya begitu kibum berlari masuk ke dalam rumah. Perlahan air mata donghaepun mengalir, melihat gadis yang masih dicintainya menangis. Donghae bisa merasakan betapa sakitnya kibum. Dan lelaki tampan itu sudah siap kalau gadis itu akan membencinya seumur hidup. Tapi yang pasti, donghae tidak akan pernah menyesal dengan keputusannya ini. Karena ia merasa memang begitulah seharusnya

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Semenjak kedatangan donghae untuk melamar eunhyuk tempo hari yang tentu saja disambut dengan senang hati oleh keluar lee karena mereka merasa donghae memang orang yang sangat tepat untuk mendampingi putri mereka, Eunhyuk semakin merasa bersalah dan sedih. Ada setitik perasaan lega dan bahagia di hati eunhyuk saat melihat kedua orangtuanya tersenyum bahagia dan selalu membanggakannya setiap pagi, tapi rasa itu hilang seketika saat kedua orangtuanya tidak ada. Rasa bersalah pada donghae yang harus berkorban untuk dirinya, rasa menyesal mengapa ia tidak ikut pergi saja bersama jungsu. Semua itu terus berkecamuk dihatinya.

Sudah beberapa hari ini eunhyuk terus saja menghindari donghae. Ia tidak pernah mau keluar kamarnya untuk menemuui calon suaminya itu. setiap donghae datang ke kantor eunhyukpun, gadis manis selalu saja bisa kabur. Tapi usaha donghae tak putus sampai disitu, ia meminta bantuan minnie untuk bisa bertemu eunhyuk. Minnie sendiripun sebenarnya agak kesulitan menemuinya, tapi dengan sedikit kebohongan. Eunhyuk datang dengan sendirinya ke rumah gadis cantik nan imut itu

“minnie~ah, gwencahana?” tanya eunhyuk hawatir pada minnie yang terbaring diatas tempat tidur.

Saat di kantor tadi, eunhyuk mendapat telepon dari kyuhyun kalau minnie sakit dan memintanya untuk segera datang ke rumah. Eunhyukpun meninggalkan setumpuk pekerjaannya dan melesat kerumah sahabatnya itu

Eunhyuk mengelus wajah minnie yang berkeringat, gadis itu merasa aneh  karena tubuh minnie tidak panas sama sekali.

“hyukkie” kudengar suara seorang lelaki yang begitu familiar memanggilnya

“aku ambil kompres dulu yaaa” kata hyuk pada minnie lalu beranjak meninggalkan kamar untuk menghindari donghae

Tapi, tepat saat dirinya sampai diambang pintu, dilihatnya kyuhyun menatap dirinya sambil melipat kedua tangan didada

“kurasa kalian harus bicara” katanya sambil menatap hyuk dingin

“kau tidak bisa menghindar seperti ini terus hyuk” seru minnie yang membuat hyuk kembali berbalik kearahya

“kau baik-baik saja?” tanyanya mencium sesuatu yang mencurigakan dari ketiga orang itu

“maaf kami membohongimu. Tapi kalau tidak begini, kau tidak akan mau muncul dihadapan kami” jawab gadis imut itu

“minnie baik-baik saja, jadi lebih baik aku kembali ke kantor. Bagitu banyak pekerjaan yang harus disel....”

“ikut aku” donghae menarik paksa eunhyuk sebelum gadis itu selesai bicara, eunhyuk terus meronta tapi donghae tidak membiarkannya begitu saja

“Ck~ lepasin” ronta eunhyuk hingga ahirnya genggaman tangan donghae benar-benar terlepas saat mereka sampai di ruang tamu

“jangan jadi orang pengecut hyukkie. Kau mau kabur ke kutub uatarapun pasti akan kukejar, karena ku tulus hyukkie. Aku tulus ingin menikahimu”

“menikahiku tanpa cinta? Hey lee donghae, semua orang juga tahu betapa kau mencintai kibum dan kalian saling mencintai teramat dalam”

“kami sudah berahir. Kami memang sempat saling mencintai, tapi itu semua akan berubah kalau kau mau membuka hatimu dan memberiku kesempatan”

“kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk membuat sahabatku mengorbankan cintanya demi aku, Seorang perawan tua yang tidak beruntung?” tanyaku sinis

 “jangan sembarangan berkesimpulan. Justru aku ada disini untuk mengejar cintaku, cintaku yang baru. Cinta yang semula untuk sahabat tapi kini akan menjadi cinta tulus hingga ahir hayatku”

“tidak donghae. Cinta sejatimu itu kibum, bukan aku. Cinta yang kau rasakan itu hanyalah belas kasihan pada sahabatmu”

“kau bisa bicara seperti itu karena kau tidak merasakannya. Bukalah hatimu hyuk, dan belajar mencintai aku. Maka kaupun akan bisa merasakan apa yang aku rasakan sekarang”

“aku mencintaimu hae, tapi hanya sebagai sahabat, sebagai kakakku”

SRETT

Chu~

Donghae menarik eunhyuk lalu membungkam bibir merah muda itu. eunhyuk hanya diam tak merespon. Tapi donghae tak tinggal diam, ia mulai menggerakkan bibirnya, memancing eunhyuk untuk merasakan semua perasaannya. Ditariknya tengkuk eunhyuk untuk memperdalam ciuman eunhyuk. Tapi lagi-lagi eunhyuk tak menolak atau membalas, ia hanya diam mematung.

Donghae membuka matanya dan melepas ciuman itu, tapi tangannya memeluk pinggang eunhyuk agar gadis itu tidak lari lagi

“apa yang kau rasakan? Apa dadamu berdebar atau kau merasa gugup?” tanya donghae sambil meletakkan dahinya di dahi eunhyuk

“aku tidak tahu” jawab eunhyuk dingin. Tangan kiri donghae beranjak naik mengelus pipi eunhyuk lembut

“mulai sekarang belajarlah mencintaiku dan rasakan perubahannya. Aku yakin kau bisa. Aku akan membantumu” ujar donghae amat sangat lembut.

Perlahan eunhyuk menatap mata teduh donghae. Lelaki tampan itu tersenyum sangat manis dan tulus. Sekali lagi eunhyuk melihat ada ketulusan disana

“bagaimana kalau kita bertaruh sebelum aku berangkat wamil?” tanya donghae membuat eunhyuk terkesiap

“apa? Wamil katamu?”

“aku akan membuatmu mencintaiku sebagai calon suamimu selama sebulan ini, sebelum aku menjalankan kewajibanku”

“lalu kau akan meninggalkanku setelah aku mencintaimu begitu?” tanya eunhyuk sambil melepas pelukan donghae. Tapi lelaki tampan itu kembali memeluk eunhyuk dan memenjarakan tubuh itu

“aku beri waktu kau dua tahun untuk mencari lelaki lain. Kalau saat aku pulang ternyata kau sudah menikah dengan lelaki lain yang benar-benar kau cintai, maka aku akan mundur. Tapi kalau ternyata masih ada cinta untukku maka kau harus menyerahkan seluruh hidupmu untukku.bagaimana? Cup~” tawar donghae yang diahiri ciuman di pipi eunhyuk

Gadis itu diam sejenak memikirkan sebuah ide

“Bai....”

“aku tidak terima kalau kau menyewa seseorang untuk berpura-pura menjadi pacarmu. Ingat hyuk. Aku punya banyak mata-mata” kecam donghae yang tahu isi pikiran eunhyuk

Gadis itu menghela nafas. Sejak kapan donghae bisa jadi begitu gentle seperti sekarang. batin hyuk

“baik aku terima” jawab eunhyuk

Donghaepun tersenyum lalu merengkuh eunhyuk dalam pelukannya. Kyuhyun dan sungmin yang sedari tadi memperhatikan merekapun tersenyum puas melihat kedua sahabatnya. Minnie menghapus air mata disudut mata kelincinya saking bahagianya ia saat ini

“aku benar-benar yakin kalau mereka berjodoh” kata minnie bersandar di dada lebar kyuhyun, yang kemudian disambut dengan pelukan dipinggang oleh lelaki tampan itu

“aku juga setuju jagi. Aku yakin mereka akan sebahagia kita nantinya” ujar kyuhyun mengecup pucuk kepala minnie

Minnie mengangkat kepalanya dan menatap mata coklat kyuhyun yang selama ini sanggup mendebarkan dadanya.

“terima kasih kyu. Terima kasih karena kamu selalu ada untukku, jangan pernah tinggalkan aku, karena aku benar-benar tidak bisa tanpamu” seru minnie tulus

Kyuhyun tersenyum mendengar perkataan kekasihnya itu. kyuhyun pun merunduk dan menarik pinggang minnie mendekat untuk mencium bibir mungil gadis itu. minniepun mengalungkan lengannya dilehar kyuhyun dan membalas ciumannya tanpa ragu. Mereka bercium amat-sangat lembut dan begitu manis.
=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Selama sebulan penuh, donghae membuktikan kata-katanya. Ia selalu membawa eunhyuk kesana-kemari, melakukan ini-itu, berkencan ganda dengan kyumin ke berbagai tempat. Hyukkie benar-benar merasa begitu nyaman dengan donghae. Kenyamanan yang ia rasakan berbeda dari 8 tahun lalu.

Perkembangan eunhae bisa dilihat begitu membahagiakan. Kini Eunhyuk sudah berani memeluk donghae saat dirinya dan minnie bermain kejar-kejaran –eunhyuk berusaha bersembunyi dipelukan donghae- walau ahirnya ditarik oleh minnie untuk kemudian diceburkan kelaut.

Eunhyuk juga tidak marah saat donghae memanggilnya ‘jagi’. Dan dirinya hanya bisa tersipu malu saat kyuhyun atau  minnie menggodanya setiap kali donghae melakukan suatu hal untuknya.

Niat eunhyuk membuatkan dan mengantarkan bekal –yang katanya untuk membalas kebaikan- donghaepun malah membuat mereka kian terlihat seperti pasangan yang berbahagia.

Hingga ahirnya, hari dimana donghae harus menjalankan kewajibannya sebagai warga negara pun datang.

Rambut coklat donghae kini sudah tidak ada, namun itu tidak melunturkan ketampanannya, justru membuat sosok donghae kian gagah dimata eunhyuk.

Kyuhyun, sungmin, dan eunhyukpun datang mengantarkan donghae hingga depan pintu
*w bingung mau biang pintu apa, abis w gak tahu. Pokoe pintu sebelum donghae wamil lah. Ahahhaa*

“dua tahun tanpa aku pasti sepi yaaa” seru donghae pede yang dibalas dengan tatapan malas dari ketiga sahabatnya

“pasti sepi hyung, aku jadi gak ada teman main game” jawab kyuhyun

“nanti juga gak ada yang bisa aku jadiin kelinci percobaan di resep baruku” kata minnie

“iya, nanti gak ada rambut yang bisa aku jambak. Ahahahha” hyuk tertawa agak garing

“bilang aja ntar gak ada yang bisa dipeluk, dicium, diajak kencan, di...awwww” jerit kyuhyun kesakitan karena tulang keringnya sukses ditendang eunnhyuk

“ahahahha. Aku tahu itu dengan pasti kyu. Pasti akan ada yang susah tidur saking rindunya padaku” ujar donghae pede sambil melirik eunhyuk yang wajahnya sudah merah padam

“yeeee. Ge-er baget sih. Aku gak bisa tidur karena memikirkan pekerjaan, bukan mikirin ikan asin sepertimu.. :P”

“siapa yang bilang itu kamu hyuk?”

Bluuushhhh

Perkataan minnie barusan sukses membuat eunhyuk membuang mukanya yang teramat-sangat merah karen malu. Baik kyuhyun, minnie, maupun donghae tertawa lepas melihat respon eunhyuk

“hyukkie”

“ne”

Chu~

Donghae mencium eunhyuk tepat saat gadis itu menoleh kearahnya. Ditariknya pinggang eunhyuk merapat ketubuhnya. Eunhyuk yang awalnya terkejutpun, perlahan memejamkan matanya dan menarik pundak donghae yang lebih tinggi darinya hingga sedikit merunduk, untu membalas ciumannya. Donghae tersenyum begitu senang. Iapun memberanikan diri mengetuk bibir eunhyuk dengan lidahnya, berharap sang empunya mempersilahkan donghae untuk menjamahi bibirnya utuh

Kyuhyun dan sungmin yang melihat pemandangan itu hanya menelan salivanya berat. Keduanya saling melirik, yang kemudian kyuhyun tersenyum penuh arti pada kekasihnya. Dengan sigap minnie menutup mata kyuhyun, saat menyadari kalau evil itu ingin minta dicium juga

Setelah beberapa menit larut dalam ciuman yang dalam itu, eunhaepun melepaskan tautan bibir mereka untuk menarik napas.

“bagaimana?” tanya donghae sambil mengelus pipi eunhyuk

eunhyuk menarik tangan kiri donghae ke dadanya

“kau bisa merasakannya?” tanya eunhyuk yang dibalas dengan senyuman lebar oleh donghae

“aku tahu, kau akan jatuh untukku hyuk. Seperti aku. Saranghaeyo lee hyuk jae” bisik donghae

“nado saranghaeyo lee donghae” balas eunhyuk sebelum menarik donghae untuk kembali menciumnya

“aiiishhh dua orang ini” gumam minnie gemas pada kedua sahabatnya –tangan mungil minnie masih menutup mata kyuhyun-

“minnie, aku pegel” seru kyuhyun yang memang harus menunduk karena minnie menarik tubuhnya, maklum tubuh minnie jauh lebih kecil dari kyuhyun yang menjulang tinggi

“eh maap kyu” kata minnie melepaskan tangannya, kesempatan inipun tidak dilewatkan oleh kyuhyun

Cup~

“Berhasil !!!!” pekik kyuhyun girang setelah berhasil mengecup bibir minnie sekilas

Ia pun lalu berlari kencang kesana-kemari karena minnie mengejarnya sambil berteriak kencang, membiarkan orang-orang memperhatikan mereka –kecuali eunhae yang masih asik berciuman-

“Cho Kyuhyun Evil sialaaaaaaaannnn!!!!” jerit minnie melompat kepunggung sang kekasih

FIN
-->

4 comments:

  1. terimakasih banyak :D

    ReplyDelete
  2. hhuuuaaahhhhh
    bru baca ni ff, sumpah kren abis
    fellnya dpet buanget
    buat lgi ya yg bnyak^^

    ReplyDelete
  3. Waaahhh makasiiii .. Kmu eunhae shipper jg kah ? Senangnya ada ehs yg mampir kesini n baca tulisanku .. Hehehehe
    singgah di tulisan yg lain juga yaaaa :D

    lopeunhae

    ReplyDelete
  4. Suka banget ama ff ini,, feelnya kerasa banget,, dari sahabat jadi cinta, ijin baca yang lainnya ya,,

    ReplyDelete