Monday, April 18, 2011

LOVE DISEASE Part VII

-->
Cast : EunHae / SiHae / KyuMin / ZhouMin
Author : Eunhaekid

Seorang yeoja berjalan sambil menarik koper birunya menyusuri jalanan sepi dengan hamparan laut di sebelah kanannya. Senyum tak pernah lepas dari wajah cantiknya itu setiap kali terbayang akan senyum seorang lelaki yang selama ini selalu mengganggu mimpinya.
Langkahnya berhenti tepat di depan sebuah rumah. Dilihatnya secarik surat yang sedaritadi ia genggam. Alamat yang tertera disana persis dengan lokasi rumah dihadapannya sekarang. Baru selangkah yeoja itu maju, pintu rumah tersebut terbuka lalu munculah sesosok wanita tua yang tampak terkejut melihat siapa yang ada didepannya saat ini

“annyeonghaseyo” yeoja itu membungkuk sopan pada sii nenek

“kau…donghae?” tanya nenek ragu. Sang yeoja melangkah mendekat lalu berdiri tepat dihadapannya
“apa kabar nek? Lama tak bertemu” donghae tersenyum

“aigoo kau benar-benar donghae?” dengan segera nenek itu memeluk erat tubuh ‘cucu’nya. “sekian tahun kita tidak bertemu, tapi sekarang kau sudah tumbuh menjadi yeoja yang sangat cantik” puji nenek eunhyuk

Nenek tampak sedikit tak percaya melihat donghae berada di kampungnya. Donghae yang terakhir kali ia temui di pesta pernikahan menantunya bertahun-tahun lalu.

Keduanya masuk kedalam rumah sederhana itu. Tampak tenang dan sepi. Donghae membantu nenek menyiapkan sarapan dan minuman, maklum saja keadaan nenek sangat lemah dan wajahnya terlihat masih pucat. Menurut surat itupun, tempo hari nenek pingsan dan donghae yakin sekali hal inilah yang menjadi faktor eunhyuk tiba-tiba menghilang.

“padahal waktu itu aku hanya kecapean saja, tapi reaksi wookie terlalu berlebihan, sampai-sampai ia mengirim surat dan membuat eunhyuk pulang kesini. Dan kau tahu sendiri kahn kalau anak keras kepala itu sangat sulit diatur, bahkan ia ngotot ingin menemaniku terus. Padahal aku sudah bilang tidak apa-apa, tapi ia masih saja ngotot kalau aku sakit” nenek mencurahkan isi hatinya sambil memperhatikan donghae yang sedang memasak.

Donghaepun mendengarkan dengan baik dan mengiyakan dalam hati. Yah gimana ngga, donghae kahn juga sering merasakan hal yang sama dengan nenek. Mendapat perhatian yang terlalu berlebihan dari seorang eunhyuk

“mmmhh lalu, kemana eunhyuk oppa? Aku sama sekali tidak melihatnya disini” donghae memindahkan masakannya ke dalam piring

“eunhyuk sedang pergi mengantar susu kedelai bersama wookie” jawab nenek sambil membantu donghae menata piring diatas meja

Donghae terdiam setelah mendengar jawaban nenek

‘Wookie? Siapa dia? Sudah dua kali nenek menyebut namanya’ batin donghae, terbersit rasa hawatir dihatinya

“KAMI PULAAAAANNGGG” teriakan seorang namja terdengar hingga ke meja makan. Donghae tersenyum lebar membayangkan siapa yang akan dilihatnya sekarang. Tapi...........

“oppaaaaaa berhenti, sudah berapa kali kubilang jangan menjitak kepalaku”

“hahahha siapa suruh kau pendek”

“awas kau yaaa akan kubalas”

“Coba sini tangkap aku kalau bisa, weeeekkk”

Namja itu berlari ke arah dimana donghae dan nenek berada, tapi dibelakangnya tampak seorang yeoja bertubuh mungil sedang mengejar namja tadi. Mereka berlarian mengitari meja makan sambil tertawa terbahak-bahak, tidak menyadari ada sepasang mata tua yang menatap keduanya kesal dan sepasang mata lagi yang tampak terluka melihat tingkah eunhyuk dan yeoja mungil itu.

“berhenti” perintah nenek. Keduanya meng-stop gerakan mereka sambil menoleh kearah nenek yang tampak murka. Tapi, eunhyuk terkejut –tak percaya- melihat seorang yeoja sedang berada disamping neneknya, yeoja yang kini sedang menatapnya

“chagi?” eunhyuk berjalan mendekati donghae “kau benar donghae, chagiya ku?” tanya eunhyuk sambil mengelus pipi donghae, yang empunya pipi mengangguk sambil tersenyum memandangi mata eunhyuk
“chagiya bogoshipoooooo” teriak eunhyuk nyaring sambil memeluk donghae dan membawa tubuh yeoja itu berputar

“gyaaaaaa oppaaaa turunkan akuuuuu” pinta donghae yang ke-pusing-an akibat ulah eunhyuk

“ahahahhaha jeongmal bogosipo” eunhyuk menurunkan donghae tapi tetap memeluk yeoja itu erat dan menggoyang-goyangkan tubuh mereka kekanan dan kekiri

“EHEM” Eunhyuk dan donghae terdiam mendengar dehem-an dua wanita. Nenek segera menarik donghae menjauh dari eunhyuk

“donghae, kau pasti penasaran dengan wookie yang daritadi kita bicarakan kahn? Ini dia orangnya” nenek merangkul pundak wookie yang tersenyum pada donghae

“annyeong, donghae imnida” sapa donghae berusaha membalas senyum wookie, entah mengapa ia sedikit canggung pada yeoja mungil itu

“wookie imnida. Kau benar-benar gadis yang cantik, hae” puji wookie ramah dengan nada sangat akrab

“terimakasih”

“oiia, wookie ini adalah calon cucu menantu idamanku, jadi kalian harus menjadi saudara yang akrab” jelas nenek sambil mengelus pundak wookie sayang, lalu membawanya duduk disalah satu kursi, tidak menyadari kalau sang ‘cucu perempuan’ tercekat setengah mati mendengarnya

‘apa? Cucu menantu?’
****************************************

Sungmin berdiri di depan cermin besar di kamarnya. Wajahnya pucat, kantung matanya bengkak dan menghitam, sudut bibirnya turun. Terang saja, yeoja imut itu sama sekali tidak tidur semalaman, hanya menangis dan merutuki dirinya sendiri.

Sungmin keluar kamar lalu melangkah menuju sang eomma untuk pamit –berangkat sekolah-. Saat membuka pintu pagar, tak sengaja matanya menangkap bayangan seorang laki-laki yang semula sedang memperhatikannya tapi kemudian bersembunyi di balik tembok di ujung gang saat menyadari sungmin melihatnya. sungmin tampak sangat mengenali sosok itu, terlebih lagi dengan bayangan motor besarnya. Sungmin melangkah mendekati sosok itu……..

TIN TIN

“Minnie” panggil seorang pria yang baru saja menghentikan laju motornya tepat di depan pagar rumah sungmin

Sungmin berhenti dan menoleh kearahnya. Kening sungmin mengkerut saat mencoba mengenali pria bermotor itu. Pria itu melepas helmnya tanpa turun dari motor dan sontak membuat minnie terbelalak tak percaya

“o..oppa?”

Pria itu berdehem kecil mencoba menyembunyikan kegugupannya sebelum memberi alasan logis kenapa ia mendadak muncul sepagi ini di depan rumah seorang gadis

“aku menjemputmu untuk berangkat bersama, sekaligus memastikan kalau kau sudah tidak apa-apa” terangnya sambil menggaruk pelan keningnya sendiri

Sungmin masih tak percaya, melihat lelaki pujaannya menjemputnya. Kyuhyun menjemputnya? Ada rasa tersanjung dihatinya, jangan salahkan sungmin kalau ia ke-geer-an atas hal ini.

“hey, ayo cepat naik” panggil kyuhyun lalu menyerahkan helm pink pada sungmin.

Sungmin menurut naik ke motor dan wajahnya sudah seperti kepiting rebus saat dirinya memberanikan diri memeluk pinggang kyuhyun –berpegangan agar tidak jatuh-, terlebih saat pelukan itu harus semakin kencang saat kyuhyun menancapkan gasnya dalam-dalam.

Dua jantung berdetak cepat diiringi senyum mengembang yang diam-diam muncul dari balik helm yang mereka kenakan. Dan detak itu seolah tak terkendalikan saat  kejadian semalam terlintas dibenak keduanya, kejadian dimana mereka berpelukan.
Tapi tanpa mereka sadari, ada satu jantung lagi yang berdebar kencang menahan cemburu, kecewa, terkejut, sekaligus pedih melihat kedua sejoli itu.
******************************

Seharian ini eunhyuk dan wookie terus saja bertengkar. Tentu eunhyuk lah yang memulai pertengkaran duluan. Namja ber-gummy smile itu selalu menggoda wookie dan memanggilnya ‘kaki pendek’, wookie yang kesal mengejar eunhyuk dan terjadilah kejar-kejaran lagi dan lagi. Bahkan nenek bosan menyuruh mereka berhenti. Donghae pun semakin lama kian ‘gerah’ melihat tingkah dua sejoli itu. Sebenarnya perkelahian EunWook hampir sama dengan perkelahian yang sering terjadi pada EunMin, pada entah kenapa Donghae merasa kalau ada sesuatu diantara EunWook dan itu membuat moodnya rusak seketika.

Setelah memendam rasa jengkel pada eunhyuk selama berjam-jam, ahirnya donghae pun memutuskan untuk menghindarinya dan memilih untuk berjalan-jalan seorang diri.

Yeoja cantik berambut panjang itu berjalan menyusuri pantai dengan kaki telanjang. Merasakan hangatnya pasir pantai diantara dinginnya udara sore

‘dasar menyebalkan. Jauh-jauh aku kesini hanya melihatnya bercanda ria dengan yeoja lain. Sang calon cucu menantu idaman nenek. Aiiisshh bikin gerah aja’ batin donghae. Ia pun berjongkok di pasir pantai sambil mengukir kata ‘EUNHAE’

‘Eh tapi kenapa aku harus kesal? Toh aku kahn hanya adiknya saja, bukan seseorang yang……..Iiisshh apa sih yang kau pikirkan hae?’ donghae menggeleng keras berusaha menghalau semua pemikiran yang ada dibenaknya

“CHAGIYAAAAA” eunhyuk berlarian sambil melambaikan tangannya kea rah donghae. Yeoja itu segera menghapus tulisan di pasir sebelum eunhyuk benar-benar sampai di hadapannya
“hh.. kenapa kau jalan-jalan sendirian?hhh..Bahaya tahu. Nanti..hh..kalau kau kenapa-kenapa gimana?” omel eunhyuk masih meluruskan nafasnya

“ck`” donghae hanya berdecak kesal sambil menatap eunhyuk tajam

“hey hey kenapa kau memandangku begitu? Aku punya salah apa eoh?” namja tampan itu ikut berjongkok disamping donghae “oke oke aku minta maaf. Aku ngga bermaksud ngga memberi kabar sama sekali. mendadak ponselku mati saat diperjalanan menuju kesini, dan aku tidak membawa charger, jadi……”

Belum selesai eunhyuk menjelaskan, donghae melirik eunhyuk tajam lalu mendadak bangkit sambil membuang muka dari eunhyuk. Yahh memang benar donghae butuh penjelasan kenapa ia tiba-tiba menghilang, tapi yang saat ini menjadi batu kekesalan dihatinya itu kahn soal ‘cucu menantu’

“kau mau kemana hah?” eunhyuk menarik donghae hingga yeoja itu kini jatuh terduduk di pelukannya –sengaja-

“ck~ lepasin. Aku bukan wookie yang enak(?) kau ajak bermain” dengus donghae. Tapi bukannya merasa bersalah, eunhyuk malah tertawa terpingkal-pingkal

“kamu cemburu? Aiiiishh lucu sekali sih chagiya ku kalau lagi cemburu” goda eunhyuk sambil mengacak rambut donghae, wajah yeoja itu kini berubah merah padam

“dia hanya aku anggap adik, kau tahu itu?” tanya eunhyuk lembut sambil melingkarkan tangannya di perut donghae yang sedang duduk di sela-sela kakinya (ngerti kahn?)

“calon cucu menantu idaman” gumam donghae, eunhyuk diam-diam tersenyum mendengarnya

“dia calon cucu menantu idaman nenek, tapi bukan calon istri idamanku” bisik eunhyuk lembut ditelinga donghae, membuat yeoja itu berdebar

Keduanya terdiam untuk beberapa saat hingga eunhyuk kembali bersuara

“hanya satu wanita yang aku cintai selama ini, dan aku tidak akan pernah melepasnya” eunhyuk semakin mengeratkan pelukannya lalu mengecup pundak donghae “sa-rang-hae”

DEG

Donghae menoleh kearah eunhyuk, ditatapnya mata sipit itu dalam-dalam. Kesungguhan jelas tersirat disana, bahkan yeoja itu merasa ada sebuah nama yang terukir diamata eunhyuk saat ini, namanya.

Eunhyuk tersenyum lalu mendekatkan wajahnya pada donghae. Keduanya bisa merasakan hangat nafas satu sama lain hingga akhirnya hal itu benar-banar terjadi. Eunhae berciuman tepat disaat matahari tenggelam
***************************************

“ini” kyuhyun menyodorkan sebuah eskrim coklat pada sungmin yang sedang duduk melihat klub sepak bola latihan

“gomawo” sungmin menerima eskrim itu, tapi kemudian ia hanya memandangi es tersebut sambil mengingat sesuatu.

Es krim coklat. Eskrim yang dulu sangat ia sukai, eskrim yang selalu ia makan bersama zhoumi, eskrim yang selalu zhoumi berikan sebagai sogokan saat mereka bertengkar kecil, dan eskrim yang ia benci dua tahun ini karena selalu membuatnya teringat akan zhoumi.

“aku tahu kau sangat menyukai eskrim, karena itu aku sengaja membelinya untukmu. Tapi aku tak tahu rasa apa yang kau suka” kyuhyun duduk disamping sungmin yang hanya memandang namja tampan itu “hey, kenapa melamun? Cepat makan sebelum mencair” kyuhyun mengembalikan sungmin dari lamunannya. Sungmin mengangguk lalu mulai memakan es krim itu, perlahan sudut bibirnya tertarik keatas

Kyuhyun ikut tersenyum melihat sungmin yang memakan eskrimnya dengan lahap. Ada rasa puas sekaligus bahagia dalam dirinya setiap kali melihat sungmin tersenyum, terlebih setelah untuk pertama kalinya ia melihat sungmin menangis hebat semalam.

Latihan sepak bola telah selesai. Kini hanya tersisa Siwon, Hankyung, Sungmin, dan Kyuhyun duduk dipinggir lapangan bola sambil melihat matahari sore. Sungmin baru saja menceritakan tentang kepergian donghae pada siwon dan hankyung, termasuk mengenai status eunhae yang sebenarnya adalah saudara tiri.

“jadi, selama ini kemesraan mereka sebenarnya hanyalah kedekatan antara kakak dan adik?” tanya hankyung

“aku harap juga begitu, tapi sayangnya tidak” jawab sungmin pelan namun masih bisa terdengar tiga orang didekat mereka
“dari dulu aku hawatir pada kedekatan mereka, dan aku sedikit bernafas lega saat tahu donghae menyukaimu oppa” sungmin menatap siwon sebentar

“menyukaiku? Donghae...menyukaiku?” nafas siwon tertahan saat mendengarnya. Ia tidak tahu kalau ternyata selama ini, bukan, sebelum ini perasaannya pada donghae terbalas

“tapi sepertinya dia sudah benar-benar menemukan cintanya” yeoja itu kembali membuang pandangannya ke langit luas.

Kyuhyun menggenggam tangan sungmin, membuat yeoja itu menoleh kearahnya.

“sudah hampir malam, lebih baik kuantar kau pulang” kyuhyun bangkit dan membantu sungmin untuk berdiri

“hey, kau tidak mau pulang?” hankyung menepuk pundak siwon yang masih tetap pada posisinya, siwon menggeleng

“kalian duluan saja, aku masih mau disini”

Kyuhyun, sungmin, dan hankyungpun berjalan ke arah parkiran tanpa siwon. Mereka berjalan beriringan, tapi mendadak langkah sungmin terhenti dan pandangannya lurus melihat kearah gerbang, dimana ada seorang lelaki sedang duduk diatas motornya sambil menunduk –tepat di depan gerbang sekolah-

“zhoumi” sungmin menyebut nama lelaki itu, yang empunya nama menoleh dan terkejut melihat sungmin yang sedang melangkah perlahan kearahnya. Kyuhyun dan hankyung hanya memperhatikan mereka ingin tahu

“min...minnie” zhoumi canggung sambil turun dari motornya

“kau sedang apa?”

“aku… aku hanya....” zhoumi terlihat begitu gugup “aku....aku minta maaf minnie” zhoumi membungkuk dalam pada sungmin, bahkan ia tidak mengangkat kepalanya lagi hingga

“sudahlah. Itu sudah berlalu” respon sungmin membuat zhoumi terkejut setengah mati dan ia memberanikan diri menatap mata sungmin, yeoja itu tersenyum

Sungmin sama sekali tidak membuang pandangannya dari zhoumi, ia malah tersenyum tulus pada mantan kekasihnya itu. Tak dipungkiri, masih ada debaran jantungnya saat melihat namja berhidung super mancung itu tersenyum padanya.

“boleh aku mengantarmu pulang?” tanya zhoumi takut-takut. Ia sedikit ragu saat memberikan penawaran baik itu

“minnie” kyuhyun berlari kecil menghampiri ZhouMin “ayo, sudah hampir malam” kyuhyun memberikan helm pink pada sungmin, bermaksud mengajaknya pulang bersama

“mmhhh mian oppa, aku pulang diantar zhoumi saja” tolak sungmin halus. Kyuhyun dan zhoumi terkejut untuk yang kesekian kalinya

“oh iya. Yasudah tak apa. berhati-hatilah” kyuhyun mencoba tersenyum.

Sungmin dan zhoumi membungkuk pamit sebelum keduanya naik ke motor zhoumi dan menghilang dari pandangan kyuhyun dan hankyung yang sedaritadi menonton. Hankyung menghampiri kyuhyun lalu menepuk pundak pelatihnya itu

“ayo hyung”

Kyuhyun berbalik menuju motornya lalu menderukan motornya kencang dan melesat meninggalkan hankyung dengan perasaan kecewa sekaligus sedih.
*******************************

Motor besar zhoumi berhenti di sebuah taman. Taman tempat kyumin saling berbagi kehangatan kemarin. Sungmin duduk diayunan

“kau mau eskrim?” tanya zhoumi, sungmin mengangguk kecil

Zhoumipun pergi entah kemana, tapi tak lama kemudian namja itu kembali bersama dua buah eskrim di tangannya. Diberikannya salah satu eskrim itu pada sungmin

“aku rindu sekali dengan suasana seperti ini” zhoumi membuka pembicaraan sambil memasukan sesendok eskrim coklat ke dalam mulut. Sungmin hanya diam tak menanggapi

“mmmm minnie” sungmin menoleh “boleh besok pagi aku menjemputmu ke sekolah dan mengantarmu pulang?” tanya zhoumi ragu

Sungmin tak merespon, dipandanginya wajah tampan dihadapannya itu. Tak berubah, sudah sejak dulu zhoumi bersikap begitu baik padanya, ia selalu meminta ijin untuk melakukan apapun, dan sungmin tahu pasti kalau zhoumi melakukannya karena takut sungmin tidak suka

“gak boleh juga gak papa koq. Kau tidak menjauhi lagi aja aku udah bersyukur. hehehhe”

Lagi-lagi sungmin tidak merespon apapun

“mmmhh boleh aku.....”

“zhoumi” potong sungmin sebelum zhoumi selesai bicara “aku ingin memberimu satu kesempatan….”


TBC~~~

1 comment:

  1. Aaaakkkhh..... why ????
    Minnie.... tega ny drimu pda kyu ??
    Crta ny tmbah membingungkan... haduh haduh...
    cepat dkelarin deh.. haha
    biar cepat happy ending ny... #maksa

    ReplyDelete