Ikhlas

Pagi itu langit terlihat sangat mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan di sebuah toko buku bernama the Run terlihat sangat ramai banyak sekali antrian anak muda. Terlihat sepasang anak muda di antrian paling belakang dengan raut muka yang sangat panik dan gelisah lalu aku bertanya “ka,sedang apa ?” dengan suara gemetar si gadis cantik itu menjawab “kami sedang menunggu toko buku itu buka,kami ingin beli buku terbaru karena sudah satu tahun kami menunggu buku itu terbit” dengan heran aku bertanya-tanya pada diri sendiri “ihh… buku apa sih ?” lalu ku bertanya dengan gadis itu “ka,aku boleh ikutmengantri dengan kk,karena aku penasaran buku apa sih” dengan senang gadis itu menjawab “baiklah”.aku sangat penasaran sekali dengan buku ini,lalu aku bertanya lagi “kk..kk.. buku apa sih? memang bener kk tunggu satu tahun ?” lalu pacar si gadis itu menjawab dengan lantang  “ya… kami sudah menunggu satu tahun lamanya dan sampai – sampai kami harus berusaha menabung untuk membeli buku ini” aku tambah penasaran masa sih sampai segitunya…setelah menunggu antrian panjang selama dua jam akhirnya pasangan itu mendapatkan buku yang mereka inginkan. Setelah itu aku pinjam bukunya dari sampul bukunya saja sudah cantik dan sangat menarik untuk di baca apalagi isinya. Lalu aku berniat untuk meminjamnya saja “ka apa aku boleh meminjam buku ini ?” wanita itu terkejut dan melihatku dengan sinis sekali “boleh,tapi tiga hari lagi kamu kesini lagi yah ..” aku menjawab dengan singkat “ok”. Setelah tiga hari berlalu aku datang ketempat itu lagi,aku menunggu hampir satu jam menunggu akhirnya pasangan itu datang. Setelah berbincang sebentar tiba-tiba ada wanita setengah tua datang menghampiri kami dan meminjam buku yang aku pegang dengan kaget dia berkata “dek boleh tidak buku ini untuk ibu karena ibu sangat kesepian sekali buku ini sangat menghibur ibu” tanpa basa – basi si laki-laki itu menjawab “bawa saja bu buku ini semoga bisa menemani ibu” lalu ibu itu pergi begitu saja dan menghilang. Gadis itu terlihat sangat sedih lalu aku bertanya “ka.bukunya?” dengan terseyum dan sambil menghela nafas “sudahlah, SEMOGA IBU ITU BISA MERAWAT BUKU KU DENGAN BAIK “ lalu pasangan itu pergi meninggalkan aku tanpa berkata lagi. Dari sinilah aku belajar sebuah keikhlasan. TERIMA KASIH YA ALLAH ….

Author : Pipimerah