Sunday, September 26, 2010

Oh My Ghost Part 2

Cast :
Noor Kurniasih as Kim Sunghyeo – Park Jungsu
Dewi Marissanti as Park Seunggi – Lee Hyuk Jae
Sakina Kusuma as Kim Hamun – Kim Heechul
Feby rahmawati as Lee Ah Mi – Kim Kibum
Indah Tantina as Shin Minrin – Choi Siwon
Member Super Junior as Cameo
 
Part sebelumnya :
Saat menuju tangga, matanya terbelalak melihat kearah kamar jungsu. Mata sunghyeo yg awalnya hanya segaris, berubah menjadi sebesar lubang di lapangan golf saat menemukan sesosok mahluk bertubuh besar dg jubah hitam berdiri di depan pintu kamar jungsu. Kaki sunghyeo melemas saat sosok yg dilihatnya itu kini berbalik dan memandangnya
“ha....hantuuuuuuuuuuuuuuuu” pekik sunghyeo yg kemudian tak sadarkan diri
 ****************

Semua penghuni terbangun mendengar jeritan sunghyeo
“onnie, gwencahanayo –ga pa2-?” minrin memukul pipi sunghyeo pelan agar segera sadar, tp tak berhasil
“kasih napas buatan ajh” hyukjae langsung mendekatkan wajahnya sambil monyongin bibir *author melotot O.o*

“sembarangan” hamun menggeplak kpala hyukjae yg langsung merengut ksakitan
“sunghyeo noona tuh pingsan bukan kelelep” kibum keliatan sebel karna ada mahluk aneh yg mau nyosor kakaknya
“udah kita pindahin ke kamar ajh” suruh siwon. Ia, eunhyuk, dan kibum segera membopong tubuh sunghyeo naik ke lantai 2 dan merebahkannya di kasur empuk di kamarnya
“mana jungsu hyung?” tanya heechul yg sadar kalau cuma jungsu yg ga ada diantara mereka skrg
“siwon, buruan panggil jungsu hyung. Dia kahn dokter” hyukjae memerintah, tp buru2 siwon menggeleng. Ia ga mau turun ke bawah di tengah malam begini. Heechul, kibum, dan hyukjae sendiripun ogah.
“kalian kahn laki2, masa penakut!” bentak hamun, para namja itupun langsung saling memandang dan maen senggol2an, kl diartiin mah ‘lo ajh gih .. ogahh ah lo ajh’.
“ini bukan masalah laki2 atau bukan, tp ini menyangkut nyawa” heechul mencari alasan. Namja yg laen lgsg manggut2 sesuju eh setuju. *tp koq lebay amat yaa manggil org doang pke dhubung2in ma nyawa sgala*
“kurigeo, eottokajjo? – lalu, qt harus gmn?-” tanya ahmi. Semua mata serentak memandang seunggi dg tatapan memohon.
Seunggi sontak merinding diliatin begitu, dia sempet geleng2 berusaha menolak, tp semua penghuni malah kompakan memasang puppy eyes kecuali tatapan hyukjae yg lebih cocok dibilang monkey eyes. *author kabur sebelum dijitak hyuk oppa*
“kurae... aku yg turun” seunggi mengalah. Semua mata masih menatapnya yg kemudian hilang di balik pintu.

Seunggi menuruni tangga dan melangkah menuju kamar jungsu.
‘Tok Tok’
“oppa” seunggi mengetuk pintu kamar jungsu
‘Tok tok Tok tok’ berkali2 seunggi mengetuk pintu tp tak ada jawaban. Ahirnya seunggi memutuskan untuk masuk, kebetulan pintunya ga dikunci. Betapa terkejutnya ia saat mendapati sesosok mahluk besar berjubah tengah berdiri disamping ranjang jungsu dan menatap wajah malaikat jungsu yg terlelap
“nuguseyo –siapa kau-?” tanya seunggi dg nada tinggi karena kaget. Sosok itu memandangnya. Terlihat mata jungsu bergerak. Sosok berjubah itupun sadar kalau jungsu sudah bangun, dan dg cepat ia berlalu, melewati seunggi keluar kamar.
“oppa, gwencahana?” seunggi berlari menghampiri jungsu di tempat tidur
“td itu..................” jungsu tak melanjutkan kata2nya, seunggi hanya mengagguk, mengiyakan apa yg jungsu pikirkan
“sunghyeo onnie pingsan, sebaiknya qt segera...............” belum selesai seunggi melanjutkan kata2nya
“gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” terdengar teriakan para penghuni yg lain. Jungsu segera bangkit dan bersama seunggi bergegas menuju sumber teriakan.

Kakak berdik itu melihat sosok yg tadi di kamar jungsu, sekarang sedang berdiri di depan ranjang di kamar sunghyeo. Minrin, ahmi, hamun, dan heechul duduk sambil berpegangan tangan diatas ranjang, didekat mereka, tergeletak sunghyeo yg masih taksadarkan diri. Sementara siwon, hyukjae, dan kibum berdiri sambil berpelukan disamping ranjang. Jungsu dan seunggi melangkah perlahan masuk ke dalam kamar.
“si.. siapa kau? Apa yg ingin kau lakukan?” tanya ahmi dg suara bergetar menahan takut, minrin semakin menggenggam tanganya kuat
“aku lapar, aku butuh makanan” jawab sosok itu seraya menunjukan taringnya yg besar dan tajam. Semua org bergidik melihatnya
“sudah tak ada makanan, semuanya sudah dihabiskan bocah ini pas makan malam td” kata heechul sambil menunjuk hyukjae, terlihat tangannya gemetar. Hyukjae yg ditunjuk, terkejut dan wajahnya berubah semakin pucat.
Jungsu melihat tubuh sunghyeo terkulai lemas tak sadarkan diri di ranjang, ia segera mendekati yeoja itu. Sosok berjubah itu terus saja memandangi jungsu yg sibuk memeriksa keadaan sunghyeo. Tak lama, sunghyeopun sadar dan mengambil posisi duduk, dibantu oleh hamun dan jungsu.
“aigoo~” sunghyeo menjerit melihat mahluk yg sedang berdiri di depannya. Nyaris aja sunghyeo pingsan lg, beruntung jungsu sigap menenangkan yeoja itu dg menggenggam tangannya erat seolah memberi perlindungan.
“tenang saja, aku ada disini” kata2 jungsu membuat sunghyeo merasa benar2 tenang. Sunghyeo mengangguk dan merapatkan dirinya pada jungsu.
“sepertinya semuanya sudah berkumpul, skrg tentukan siapa yg akan menjadi santapanku hari ini” kata sosok menyeramkan itu. Semua penghuni pun langsung menggeleng karena tak mau hidup mereka berahir malam ini.
“siapa kau?” tanya seunggi kesekian kalinya pada sosok itu
“aku kangin. Dracula paling menyeramkan di korea. hahahha” jawab sosok itu sambil menepuk dadanya penuh kesombongan dan ketawa ala pahlawan bertopeng.
“seunggi, kau jgn jauh2 dariku” kata hyukjae yg menarik tangan seunggi agar masuk dlm pelukannya, siwon, dan kibum. *authornya pinter milih tempat yaa. Hahaha*
Kangin memandang para penghuni satu persatu. Mulai dari siwon yg berdiri dipaling pojok kiri, kibum, hyukjae, seunggi, minrin, ahmi, hamun, heechul, sunghyeo, dan terahir jungsu.
“kalau kau lapar, makan saja siwon, tubuhnya kekar. Pasti lezat” ujar heechul yg bikin siwon nyaris jantungan dan langsung berdoa agar bukan dia yg dipilih
“ogah ah, dia terlalu taat. Darahnya pasti tdk cocok dg lidahku” kangin menolak mentah2, yg membuat siwon menghembuskan napas lega.
Kangin menatap kibum
“mmmmhhhh. kalau dia terlalu pucat, tdk sedap” katanya sambil melambaikan tangannya sidepan wajah. hyukjae yg ada disamping kibumpun tersentak takut dia yg dipilih
“anak ini terlalu banyak makan, nanti nafsu makanku jd ketularan banyak” kata kangin lg saat melihat hyukjae, penghuni yg lain terkekeh pelan mendengar kata2 kangin
“kumohon jgn kau makan adikku” pinta jungsu saat kangin memandang seunggi
“aku jg ogah makan dia, otaknya terlalu bodoh. Ntar aku ikut2an bodoh” seunggi hampir menangis mendengar jawaban kangin. Bahkan dracula aja mengatainya bodoh, nasib oh nasib.
“jgn aku please, aku lg haid, jd darahku lg kotor” ujar minrin dg muka pucat memelas
“wahh, entar darahku tercemar dong kl kotor” kata kangin polos, minrin manggut2 girang
“benar, kau makan saja gadis ini agar hidupku tenang” seru heechul saat mahluk menyeramkan (?) itu memperhatikan hamun.
“apa kau bilang? Kenapa bukan kau saja yg dimakan? Daritadi Cuma bisa numbalin org doang” protes hamun dg nada membentak
“aku paling anti makan org galak, ntar malah jadi darah tinggi. Cowo aneh ini juga ga menarik utk dimakan, terlalu kurus dan terlalu feminim utk dracula macho sepertiku” kata kangin yg sudah tdk tahan melihat hamun dan heechul bertengkar. Penghuni lain kompakan tertawa, kecuali ahmi yg sekarang sedang ditatap mata tajam sang dracula
“neng, badan koq kurus amat? Banyak2 makan daging yaa biar gemukan dikit” seru kangin sambil geleng2 kepala ngliat badan ahmi yg emank lebih kurus dr yg lain.
Kini hanya tinggal jungsu dan sunghyeo yg menjadi nominasi hidangan lezat kangin. Dracula itu tersenyum dan memperlihatkan taring2 tajamnya sambil menatap sunghyeo dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“wahh yg satu ini kayanya nikmat nih. Udah badannya berisi, dagingnya juga kayanya empuk” kata kangin. sunghyeo kaget dan nyaris nangis karna kata2 romantis (?) darinya. *bentar2, emank dracula makan daging yaa?? Bukannya minum darah doang?? Tp anggep ajh pemakan daging dehh .. –author maksa- hahahha*
“Andwae!!” seru jungsu sambil merentangkn kedua tangannya di dpn sunghyeo, brusaha menutupi yeoja itu dr mata kangin “sebenarnya aku tak mau jd santapanmu, tp biarlah asalkan jgn kau ganggu dia dan penghuni lainnya” jungsu pasrah tp tetep mpersembahkn wajah malaikatnya.
“mana mungkin aku tega memakanmu” kangin menatap jungsu lembut. Semua penghuni terkejut, mereka menatap mata kangin yg semula tajam kini berubah memelas
“bukankah selama ini kau mengincarnya?” sunghyeo memberanikan diri bertanya
“aku slalu memperhatikanmu bukan karena ingin menyantapmu, tp karena aku mencintaimu” jawab kangin sambil memandang mata jungsu.
Kontan jungsu merinding mendengarnya. Jungsu merinding karena ada dracula jantan yg mencintainya. Astagaaaaa. Jungsu masih normal, ia mencintai wanita, tp kenapa justru dracula yg mencintainya, laki2 lagi. *sabar yaa ajussi*
“tp bukan dia yg kucintai, kalian jgn salah paham dulu” seru kangin yg sadar kalau semua org menganggapnya aneh. Tp pandangan semua penghuni berubah bingung, td dy bilang mencintai jungsu, eh skrg bilang bukan mencintai jungsu.
“aku mencintai seorang cheonsa –malaikat- yg wajahnya mirip sekali denganmu” kangin menatap dalam jungsu “namanya Teuki Cheonsa. Ia malaikat cantik dan baik hati. Diam2 aku mencintanya. Aku tak bisa mendekatinya karena perbedaan kami. Ia seorang malaikat yg vegetarian, sementara aku dracula penghisap darah” kangin bercerita sambil menahan tangis. Dracula yg tadinya tampak menyeramkan skrg berubah jd melankolis.
“lalu, gimana hubungan kalian?” tanya heechul yg sedikit iba tp lebih banyak penasaran
“molla –entahlah-. Kadang aku menyesal dilahirkan sbg dracula”
“belajarlah jd dracula vegetarian. Kaya edward cullen” ujar ahmi yg emang pecinta twilight
“tp ajarin” kata kangin dg nada manja.
Semua penghuni yg tadinya takut sama badan kekar dan muka menyeramkan kangin, sekarang malah jd sangsi-apa kangin beneran dracula paling menyeramkan di korea? Hanya tuhan yg tahu.
“aku punya ide” jungsu menjentikan jarinya, semua orang dan juga kangin lgsg menatapnya penuh harap *author ikutan penasaran*
“sunghyeo bantu aku yaa” jungsu melesat keluar kamar sambil menarik sunghyeo.
“yg lain jgn mengintip. Oke?” kata jungsu lg sambil memunculkan kepalanya di pintu dg senyuman malaikatnya dan mengerlingkan sebelah matanya sebelum benar2 menghilang.
“aigoo~!! Dia benar2 cantik seperti teuki” kangin histeris dg senyum mesumnya.
Penghuni yg lain lgsg merasa jijik dg ekspresi dracula aneh itu.

‘emangnya secantik apa sih jungsu hyung kl didandanin ala cewe?’ batin siwon penasaran
‘kl aku dan jungsu hyung di dandanin ala cewe, cantikan siapa yaa?’ heechul bertanya2 dlm hati
‘apakah suatu hari nanti aku tdk akan memanggil jungsu sbg oppa lg, tp jadi jungsu onnie?’ seunggi juga membatin dg wajah cemas

Tak lama, jungsu kembali muncul diikuti sunghyeo sambil membawa gelas yg berisi suatu cairan berwarna merah pekat. Semua mata melihatnya penuh tanya
 “cobalah” jungsu menyodorkan gelas itu pada kangin. Awalnya kangin sedikit ragu, takut2 itu sudah diracun atau mungkin dicampur sesuatu yg mematikan. Tp saat melihat angelsmile jungsu, ia pun menerima gelas itu dan meminumnya seteguk, baru kemudian menenggak habis isinya
“bagaimana?” tanya sunghyeo sedikit cemas. Kangin mengelap bibirnya lalu menatap sunghyeo tajam. Yeoja itu tersentak dan bersembunyi dibalik tubuh jungsu
“sebenernya ini minuman apa sih?” tanya kangin
“kau suka?” jungsu malah balik bertanya
“rasanya lumayan, ga buruk”
“ini adl cara supaya kamu bisa jadi vegetarian”
“mwo?” Kangin menatap junghyeo (singkatan jungsu-sunghyeo) penuh tanya
“ini campuran berbagai sayuran yg dijus, tp tetep ada dagingnya sih” jawab jungsu
“utk berubah, perlu ada tahapan. Dan ini adl tahap awalnya” tambah sunghyeo
“kau datanglah kemari tiap hari. Aku dan sunghyeo akan membuatkan jus ini utkmu. Tentu saja dg kadar daging yg semakin sedikit tiap harinya”
Kangin tak sanggup berkata2, ia menatap jungsu dan sunghyeo dg mata berkaca2.
“ne, arasseo” kangin mengangguk setuju “gomawo sunghyeo~ssi, jungsu~ssi. Kalian benar2 seperti malaikat utkku” seru kangin seraya memeluk jungsu dan sunghyeo.
Sunghyeo yg sesak nafas karna dekapan kangin, berusaha mendorong kangin. Dracula itupun melepas pelukannya dan mengusap matanya yg hampir meneteskan airmata.
*****************

Semenjak kejadian itu, dracula kangin datang setiap malam. Sudah dua minggu lebih ia ‘berobat’ pada Dr. Jungsu dan asistennya sunghyeo. Setiap kali datang, kangin selalu menceritakan ttg malaikat cantiknya, membuat semua penghuni terharu. Begitu besar perjuangan kangin demi bisa bersanding dg Teuki Cheonsa.
Kekompakan jungsu dan sunghyeo pun kian bertambah. Jungsu jd sering menjemput sunghyeo di restoran tmp yeoja itu bekerja. Mereka belanja bersama, memasak bersama, membereskan rumah bersama, membuat jus bersama, mereka berdua sudah seperti ayah dan ibu untuk penghuni lainnya.
Tak terasa malam ini adl malam terahir dracula kangin terapi, dan ia siap menjadi seorang dracula vegetarian seutuhnya. Semua penghuni sudah terlelap di pulau kapuk mereka, hanya tinggal jungsu, sunghyeo, dan kangin yg masih terlihat duduk di ruang tengah.
“aku benar2 berhutang budi pada kalian” kangin tersenyum pada jungsu dan sunghyeo yg duduk dihadapannya
“kami senang bisa membantumu” jungsu ikut tersenyum, memperlihatkan lesungpipinya
“apakah kau akan sering2 main kesini?” tanya sunghyeo
“mungkin. Pokoknya Aku janji akan memperkenalkan Teuki Cheonsa pada kalian suatu hari nanti, karena kalian adl makcomblang kami secara ga langsung”
“oiia, aku punya sesuatu” sunghyeo berjalan cepat menuju dapur, meninggalkan jungsu dan kangin. Kangin memandang Jungsu yg terus saja memperhatikan gerak-gerik sunghyeo. Dracula aneh itu tersenyum kecil
“kau menyukainya?”
“iia” jawab jungsu tanpa memindahkan pandangannya dr sunghyeo
“mencintainya?”
“sangat”
“kalau begitu katakan”
“eh, apa?” jungsu terkejut dg kata2 kangin dan langsung memandang dracula itu.
“katakan kau mencintainya” ia memperjelas kata2nya
“eh, apa? Aku?” jungsu salah tingkah. Ia bingung kenapa kangin bisa tahu kalau ia memendam perasaan husus pada sunghyeo. *yaiyalah, wong tadi dia sendiri yg gmg*
“kamu ga sadar pas tadi kamu bilang kl kamu mecintai gadis itu?” tanya kangin jahil
“a..aku? Ma...masa siih?” jungsu semakin salah tingkah
“hahhaha. Kayanya aku cocok nih jd tukang hipnotis kaya Uya Kuya. Buktinya aku bisa nanya2 padahal korbannya ga sadar. Hahhaha”
“wah, kangin~ssi bisa nghipnotis org?” tanya sunghyeo yg baru kembali dr dapur sambil membawa sebuah rantang tingkat tiga
“apa itu?” kangin ga ngejawab sunghyeo, tp malah balik bertanya
“oohh, ini makanan untukmu dan teuki cheonsa” sunghyeo meletakkan rantang itu dihadapan kangin dan membukanya.
Rantang paling bawah berisi sayur asem, rantang tengah berisi sambel, dan yg paling atas tempat tahu-tempe. *anggep ajh di korea ada menu favorit author ini yaa. Hehehe*
“woooww, keliatan lezat” kangin hampir meneteskan air liurnya
“ini menu tanpa daging. Husus buat para vegetarian” sunghyeo merapihkan kembali rantang itu
“jeongmal gomawo sunghyeo~ssi, jungsu~ssi” lagi2 kangin terharu pada kebaikan kedua manusia dihadapannya
“ne, cheonmaneyo kangin~ssi” jawab JungHyeo hampir bersamaan.
“aku benar2 tidak akan melupakan kebaikan kalian” kangin bangkit dari duduknya dan berjalan kedepan pintu bersama jungsu dan sunghyeo
“selamat tinggal jungsu~ssi, sunghyeo~ssi, salam utk yg lain”
“ne, salam utk teuki cheonsa” sunghyeo menyerahkan rantang makanan padanya
“aku doakan kalian bahagia” lagi2 jungsu tersenyum. Kangin mengangguk dan mendekatkan wajahnya ke jungsu
“katakan secepatnya sebelum dy direbut org lain” bisik kangin sambil melirik sunghyeo.
Jungsu mendorong pelan pundak kangin dan tersenyum malu
“kalian gmg’in apa sih?”
“biar jungsu~ssi saja yg cerita semuanya” jawab kangin sambil mengerling jahil
“yasudah aku pamit, annyeong” kangin pergi dan menghilang bersama angin malam yg bertiup.
Sunghyeo menatap jungsu, berharap namja disampingnya itu mengatakan sesuatu
“sudah malam, sebaiknya kita segera tidur” jungsu berjalan meninggalkan sunghyeo yg masih berdiri di depan pintu sambil manyun karna merasa ada yg disembunyikan kangin dan jungsu.
Sementara jungsu terus melangkah menuju kamarnya sambil mencermati kata2 kangin sebelum pergi tadi
‘mungkin aku memang harus nembak dy secepatnya’ gumam jungsu pelan sebelum menutup kembali pintu kamarnya.


TBC~~~~~~~~~~~~~~

No comments:

Post a Comment